Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2020 (SHARING STORY)

Published by Martina Kurniarum under on 22.40

 Assalamualaikum.. 

Jumpa lagi bersama saya di sini. Kita sampai di kisah PembaTIK Level 4 nih jeng jeeeng, uda di level terakhir nih sahabat. Setelah sekian lama penantian pengumuman akhirnya saya dan Sahabat Rumah Belajar lainnya sampai pada level terakhir ini. Proses pembelajaran diklat dilaksakan pada 18 September sampai dengan 21 Oktober 2020. Jika dilihat lagi jarak antara Level 3 ke Level 4 berkisar satu bulan lebih. 



Perjalanan sudah lumayan jauh ya. Ada grub baru lagi nih untuk PembaTIK Level 4. Atmosfer grup terasa semakin uuugh, mendebarkan, hahaha. Setiap peserta PembaTIK Level 4 mendapat souvenir menarik nih sahabat dari Rumah Belajar, woow lumayan banget kan. Paket souvenir yang didapatkan memuat 1 buah kaos, 1 buah rompi dan satu bungkus stiker (isi 100lembar sepertinya). Sahabat boleh kepo lho gimana bentuk souvenirnya di sini https://youtu.be/h5gHZP-1D8g

Oh iya selain kami harus memenuhi hal-hal yang dikumpulkan pada pra pembelajaran, kami juga disajikan kesibukana lain yang sangat menarik oleh PUSDATIN. Kami diberi kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti kuliah umum dengan narasumber-narasumber yang tidak kalah luar biasa nih sahabat. Sahabat yang belum berkesempatan untuk mengikuti PembaTIK pastinya sudah sangat tertatik bukan untuk ikut di kesempatan selanjutnya, pasti dong. Hal keren lainnya adalah pembukaan PembaTIK Level 4 ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang akrab kita sapa dengan Mas Nadiem Makarim.Inovasi-inovasi beliau terkait teknologi di pendidikan Indonesia perlu diancungi jempol. Satu hal yang sangat berkesan bagi saya dari seluruh narasumber kuliah umum adalah pertemuan saya kedua kalinya dengan Kak Butet Manurung. Ketika saya pada jenjang SMA, beliau berkunjung ke salah satu LSM di wilayah saya yang sering saya jadikan tempat bermain. Saya sangat ingat beliau tetap luar biasa dari dulu hingga sekarang kami bertemu pada kesempatan kedua. Sayang, kesempatan kali ini tidak bisa berjumpa langsung.

Saya sangat menyenangi pertemuan dengan sahabat-sahabat baru terlebih ilmu-ilmu baru. Pandemi menyebabkan kami tidak bisa bertemu langsung dan berbincang-bincang dengan lebih memainkan chemistry. Tatap maya memang merupakan alternatif terbaik pengganti tatap muka tetapi tatap mukalah yang masih menjuarai pengikatan jaringan-jaringan komunikasi antarindividu. 


Tahapan maupun materi yang harus dilakukan pada level 4 meliputi:

1. Pra Pembelajaran (Mengumpulkan CV, Daftar Riwayat Hidup dan Motivation Letter menjadi Duta       Rumah Belajar)

2. Penulisan Artikel Pemanfaatan Rumah Belajar

3. Strategi Berbagi

4. Komunikasi Efektif

5.  Pemanfaatan Konferensi Video

6. Tugas Akhir (Membuat Blog, Vlog dan melakukan  Sosialisasi Tatap Muka/Tatap Maya)

Saya akan menceritakan kepada sahabat ya dari pertama yaitu pembuatan Curiculum Vitae (CV) dan Daftar Riwayat Hidup, kedua persyaratan tersebut saya buat dalam bentuk video sedangkan Esai Motivasi menjadi DRB saya buat dalam bentuk file dokumen yang didesain menarik. Point  2 sampai dengan 5 terdiri dari literasi dari materi-materi, refleksi dan kuis akhir modul. Inti dari Level 4 ini berapada di poin 6 yang merupakan kumpulan tugas akhir paket komplit.

Kita flashback ya sahabat. Pada Level 1 saya diminta untuk membaca, melihat serta mengerjakan soal, oke itu adalah hal yang umum untuk dilakukan. Pada Level 2 saya diingatkan kembali untuk mengisi konten Youtube saya yang sudah penuh sarang laba-laba hehehe tapi tentu saja dengan ilmu baru yang lebih berkembang dari sebelumnya yg asal upload video mentahan. . Pada Level 3 saya bertemu hal yang benar-benar baru yaitu pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) menggunakan Articulate Storyline. Pada Level 4 ini saya diingatkan kembali untuk mengisi blog yang sudah dipenuhi jamur dimana-mana hehehe, menempa keahlian ngevlog di Level 2 dan melakukan sosialisasi.

Hal yang pertama saya lakukan untuk menyelesaikan tugas akhir adalah sedikit merenovasi blog lama saya ini. Pada Level 4 ini ternyata bermunculan kesibukan-kesibukan lain secara tiba-tiba di keseharian saya. Saya harus melakukan beberapa pemberkasa yang membuat saya perlu bolak balik tempat kerja dan dinas, menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh yang ternyata banyak menguras perasaan, acara-acara keluarga, persiapan dan pendampingan Kompetisi Sains Nasional serta kesibukan lainnya.

Hal kedua selanjutnya saya mulai mempersiapkan untuk sosialisasi tatap muka. Saya berkolaborasi dengan Pak Tomson, rekan saya satu-satunya di sekolah yang mengikuti PembaTIK sampai dengan Level 4. Awalnya saya berkeinginan untuk melakukan tatap maya dan berkolaborasi dengan SRB lainnya tetapi kemudian saya bertanya pada Pak Tomson bagaimana beliau dan beliau mengajak pada tatap muka. Saya mengiyakan untuk kolaborasi tatap muka karena menurut saya baik untuk Think Globally Act Locally. Kami mulai berbagi dengan lingkungan yang paling dekat dengan kami. 

Pada tanggal 9 Oktober 2020 kami menemui Kepala Sekolah untuk menyampaikan keinginan kami untuk melakukan tatap muka. Kepala Sekolah memberikan tanggapan yang positif dan mendukung kegiatan kami. Pada tanggal 14 Oktober 2020 kami melakukan sosialisasi mengenai PembaTIK dan Rumah Belajar di SMP Negeri 1 Balai Riam. Rekan-rekan kami sangat tertarik dengan PembaTIK dan Rumah Belajar, berbagai pertanyaan disampaikan dan kami jawab. Satu pesan untuk PUSDATIN untuk pelaksanaan PembaTIK tahun depan yaitu mohon siap-siap mendapat gelombang yang lebih besar dari tahun ini.





Pada tanggal 15 Oktober 2020 kami melakukan tatap muka denga materi Kelas Maya dan Laboratorium Maya. Pada pertemuan kali ini rekan-rekan guru mulai banyak yang sudah memasang aplikasi Rumah Belajar dan menanyakan hal-hal yang lebih mendalam.







Pada tanggal 16 Oktober sosialisasi kami lanjutkan ke SD Negeri 1 Balai Riam. Ada kesan yang mendalam ketika saya tatap muka di SDN 1 Balai Riam, sekolah ini tergolong dekat dengan sekolah kami tetapi saya baru pertama kali kesini. Jumlah guru yang datang sekitar 10 orang sehingga menjadikan pertemuan kali ini sangat dekat. Ada tiga bapak guru yang usianya sudah mendekati pensiun, Bapak A selalu bertanya apa kepanjangan dari PembaTIK (hampir tiga kali rasanya), Bapak B selalu menyampaikan keluhan bahwa di usianya yg senja dan sulitnya akses sinyal di daerah kami menjadi hambatan yang sangat besar untuk menerapkan apa yang kami sampaikan dan Bapak C selalu menengahi dan membela kami, beliau menyampaikan bahwa memang benar akan banyak kendala yang ditemui jika kita menerapkan pembelajaran berbasis TIK di daerah kami tetapi perubahan merupakan hal yang pasti dan kemajuan zaman juga hal yang pasti sehingga mau tak mau kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sungguh luar biasa berkesan tatap muka kala itu bagi saya. Daerah kami memang kesulitan sinyal tetapi saya merasa itu bukan alasan untuk senantiasa mengembangkan ilmu dan keprofesian kami. Usaha yang terbaik patut kita coba dan lakukan. Penerapan juga perlu dicoba juga lakukan. Terkait kendala kelak yang akan muncul itu bukan suatu hal besar dan kita dapat mengambil pelajaran dari itu.









Hal terakhir yang saya lakukan adalah pembuatan vlog. Semua bahan video telah saya persiapkan dengan baik sampai suatu ketika keadaan berkata lain. Ponsel saya yang kemarin hari saya ajak menempuh perjalanan 2 jam di cuaca hujan deras dan dengan jalan yang berlubang-lubang ternyata mulai protes. Layar ponsel saya tidak bisa diusap di beberapa titik. Layarnya bergerak-gerak sendiri dan susah untuk dikontrol. Sempurna. Ponsel saya perlu diganti LCD. Beberapa gerai perbaikan ponsel yang saya kunjungi tidak memiliki LCD jenis ponsel saya, alhasil saya harus pesan via online dahulu baru bisa dipasangkan yang baru dan itu memakan waktu kurang lebih satu minggu, sedang waktu akhir pengumpulan tugas akhir tinggal beberapa hari lagi. Solusi akhir adalah saya meminjam sementara HP miliki ibu saya. Masalah kedua muncul, saya harus memulai dari nol memasang aplikasi editing video. Beberapa aplikasi editing video yang tanpa tanda air gagal dijalankan di HP ibu saya karena memorinya kecil. Berulang-ulang saya mencari versi lain yang bisa dan akhirnya bisa di lebih dari lima unduhan. Proses editingnya pun sangat memakan waktu karena proses simpan berlangsung sangat lambat daripada di HP saya. Sungguh ini ujian kesabaran, hahaha. H-1 tepatnya hari ini tanggal 20 Oktober 2020 saya selesai membuat vlog saya. Alhamdulillah. Sahabat rumah belajar dimanapun berada silahkan mampir ya di vlog ya, silahkan tinggalkan jejak dan subscribe yaa

Terima kasih Sahabat Rumah Belajar yang sudah khatam membaca postingan Tetralogi PembaTIK, semoga kita selalu haus akan ilmu dan tidak pernah lelah untuk berbagi...

wassalamualaikum.. 








0 komentar:

Posting Komentar