Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Ajar Berpijar

Published by Martina Kurniarum under on 22.53

 Kami mendengar wabah

Kemudian manusia-manusia mulai sedih hingga marah

Deretan tanggal warna hitam jadi tidak sah merah

Keramaian telah sepi sudah


Kita masih dapat bersua di udara

Berbincang di layar-kayar kaca


Kamu tahu apa yang harus tetap bergerak dalam keheningan 

adalah didik mendelik

dan ajar berpijar


PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2020 (SHARING STORY)

Published by Martina Kurniarum under on 22.40

 Assalamualaikum.. 

Jumpa lagi bersama saya di sini. Kita sampai di kisah PembaTIK Level 4 nih jeng jeeeng, uda di level terakhir nih sahabat. Setelah sekian lama penantian pengumuman akhirnya saya dan Sahabat Rumah Belajar lainnya sampai pada level terakhir ini. Proses pembelajaran diklat dilaksakan pada 18 September sampai dengan 21 Oktober 2020. Jika dilihat lagi jarak antara Level 3 ke Level 4 berkisar satu bulan lebih. 



Perjalanan sudah lumayan jauh ya. Ada grub baru lagi nih untuk PembaTIK Level 4. Atmosfer grup terasa semakin uuugh, mendebarkan, hahaha. Setiap peserta PembaTIK Level 4 mendapat souvenir menarik nih sahabat dari Rumah Belajar, woow lumayan banget kan. Paket souvenir yang didapatkan memuat 1 buah kaos, 1 buah rompi dan satu bungkus stiker (isi 100lembar sepertinya). Sahabat boleh kepo lho gimana bentuk souvenirnya di sini https://youtu.be/h5gHZP-1D8g

Oh iya selain kami harus memenuhi hal-hal yang dikumpulkan pada pra pembelajaran, kami juga disajikan kesibukana lain yang sangat menarik oleh PUSDATIN. Kami diberi kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti kuliah umum dengan narasumber-narasumber yang tidak kalah luar biasa nih sahabat. Sahabat yang belum berkesempatan untuk mengikuti PembaTIK pastinya sudah sangat tertatik bukan untuk ikut di kesempatan selanjutnya, pasti dong. Hal keren lainnya adalah pembukaan PembaTIK Level 4 ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang akrab kita sapa dengan Mas Nadiem Makarim.Inovasi-inovasi beliau terkait teknologi di pendidikan Indonesia perlu diancungi jempol. Satu hal yang sangat berkesan bagi saya dari seluruh narasumber kuliah umum adalah pertemuan saya kedua kalinya dengan Kak Butet Manurung. Ketika saya pada jenjang SMA, beliau berkunjung ke salah satu LSM di wilayah saya yang sering saya jadikan tempat bermain. Saya sangat ingat beliau tetap luar biasa dari dulu hingga sekarang kami bertemu pada kesempatan kedua. Sayang, kesempatan kali ini tidak bisa berjumpa langsung.

Saya sangat menyenangi pertemuan dengan sahabat-sahabat baru terlebih ilmu-ilmu baru. Pandemi menyebabkan kami tidak bisa bertemu langsung dan berbincang-bincang dengan lebih memainkan chemistry. Tatap maya memang merupakan alternatif terbaik pengganti tatap muka tetapi tatap mukalah yang masih menjuarai pengikatan jaringan-jaringan komunikasi antarindividu. 


Tahapan maupun materi yang harus dilakukan pada level 4 meliputi:

1. Pra Pembelajaran (Mengumpulkan CV, Daftar Riwayat Hidup dan Motivation Letter menjadi Duta       Rumah Belajar)

2. Penulisan Artikel Pemanfaatan Rumah Belajar

3. Strategi Berbagi

4. Komunikasi Efektif

5.  Pemanfaatan Konferensi Video

6. Tugas Akhir (Membuat Blog, Vlog dan melakukan  Sosialisasi Tatap Muka/Tatap Maya)

Saya akan menceritakan kepada sahabat ya dari pertama yaitu pembuatan Curiculum Vitae (CV) dan Daftar Riwayat Hidup, kedua persyaratan tersebut saya buat dalam bentuk video sedangkan Esai Motivasi menjadi DRB saya buat dalam bentuk file dokumen yang didesain menarik. Point  2 sampai dengan 5 terdiri dari literasi dari materi-materi, refleksi dan kuis akhir modul. Inti dari Level 4 ini berapada di poin 6 yang merupakan kumpulan tugas akhir paket komplit.

Kita flashback ya sahabat. Pada Level 1 saya diminta untuk membaca, melihat serta mengerjakan soal, oke itu adalah hal yang umum untuk dilakukan. Pada Level 2 saya diingatkan kembali untuk mengisi konten Youtube saya yang sudah penuh sarang laba-laba hehehe tapi tentu saja dengan ilmu baru yang lebih berkembang dari sebelumnya yg asal upload video mentahan. . Pada Level 3 saya bertemu hal yang benar-benar baru yaitu pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) menggunakan Articulate Storyline. Pada Level 4 ini saya diingatkan kembali untuk mengisi blog yang sudah dipenuhi jamur dimana-mana hehehe, menempa keahlian ngevlog di Level 2 dan melakukan sosialisasi.

Hal yang pertama saya lakukan untuk menyelesaikan tugas akhir adalah sedikit merenovasi blog lama saya ini. Pada Level 4 ini ternyata bermunculan kesibukan-kesibukan lain secara tiba-tiba di keseharian saya. Saya harus melakukan beberapa pemberkasa yang membuat saya perlu bolak balik tempat kerja dan dinas, menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh yang ternyata banyak menguras perasaan, acara-acara keluarga, persiapan dan pendampingan Kompetisi Sains Nasional serta kesibukan lainnya.

Hal kedua selanjutnya saya mulai mempersiapkan untuk sosialisasi tatap muka. Saya berkolaborasi dengan Pak Tomson, rekan saya satu-satunya di sekolah yang mengikuti PembaTIK sampai dengan Level 4. Awalnya saya berkeinginan untuk melakukan tatap maya dan berkolaborasi dengan SRB lainnya tetapi kemudian saya bertanya pada Pak Tomson bagaimana beliau dan beliau mengajak pada tatap muka. Saya mengiyakan untuk kolaborasi tatap muka karena menurut saya baik untuk Think Globally Act Locally. Kami mulai berbagi dengan lingkungan yang paling dekat dengan kami. 

Pada tanggal 9 Oktober 2020 kami menemui Kepala Sekolah untuk menyampaikan keinginan kami untuk melakukan tatap muka. Kepala Sekolah memberikan tanggapan yang positif dan mendukung kegiatan kami. Pada tanggal 14 Oktober 2020 kami melakukan sosialisasi mengenai PembaTIK dan Rumah Belajar di SMP Negeri 1 Balai Riam. Rekan-rekan kami sangat tertarik dengan PembaTIK dan Rumah Belajar, berbagai pertanyaan disampaikan dan kami jawab. Satu pesan untuk PUSDATIN untuk pelaksanaan PembaTIK tahun depan yaitu mohon siap-siap mendapat gelombang yang lebih besar dari tahun ini.





Pada tanggal 15 Oktober 2020 kami melakukan tatap muka denga materi Kelas Maya dan Laboratorium Maya. Pada pertemuan kali ini rekan-rekan guru mulai banyak yang sudah memasang aplikasi Rumah Belajar dan menanyakan hal-hal yang lebih mendalam.







Pada tanggal 16 Oktober sosialisasi kami lanjutkan ke SD Negeri 1 Balai Riam. Ada kesan yang mendalam ketika saya tatap muka di SDN 1 Balai Riam, sekolah ini tergolong dekat dengan sekolah kami tetapi saya baru pertama kali kesini. Jumlah guru yang datang sekitar 10 orang sehingga menjadikan pertemuan kali ini sangat dekat. Ada tiga bapak guru yang usianya sudah mendekati pensiun, Bapak A selalu bertanya apa kepanjangan dari PembaTIK (hampir tiga kali rasanya), Bapak B selalu menyampaikan keluhan bahwa di usianya yg senja dan sulitnya akses sinyal di daerah kami menjadi hambatan yang sangat besar untuk menerapkan apa yang kami sampaikan dan Bapak C selalu menengahi dan membela kami, beliau menyampaikan bahwa memang benar akan banyak kendala yang ditemui jika kita menerapkan pembelajaran berbasis TIK di daerah kami tetapi perubahan merupakan hal yang pasti dan kemajuan zaman juga hal yang pasti sehingga mau tak mau kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sungguh luar biasa berkesan tatap muka kala itu bagi saya. Daerah kami memang kesulitan sinyal tetapi saya merasa itu bukan alasan untuk senantiasa mengembangkan ilmu dan keprofesian kami. Usaha yang terbaik patut kita coba dan lakukan. Penerapan juga perlu dicoba juga lakukan. Terkait kendala kelak yang akan muncul itu bukan suatu hal besar dan kita dapat mengambil pelajaran dari itu.









Hal terakhir yang saya lakukan adalah pembuatan vlog. Semua bahan video telah saya persiapkan dengan baik sampai suatu ketika keadaan berkata lain. Ponsel saya yang kemarin hari saya ajak menempuh perjalanan 2 jam di cuaca hujan deras dan dengan jalan yang berlubang-lubang ternyata mulai protes. Layar ponsel saya tidak bisa diusap di beberapa titik. Layarnya bergerak-gerak sendiri dan susah untuk dikontrol. Sempurna. Ponsel saya perlu diganti LCD. Beberapa gerai perbaikan ponsel yang saya kunjungi tidak memiliki LCD jenis ponsel saya, alhasil saya harus pesan via online dahulu baru bisa dipasangkan yang baru dan itu memakan waktu kurang lebih satu minggu, sedang waktu akhir pengumpulan tugas akhir tinggal beberapa hari lagi. Solusi akhir adalah saya meminjam sementara HP miliki ibu saya. Masalah kedua muncul, saya harus memulai dari nol memasang aplikasi editing video. Beberapa aplikasi editing video yang tanpa tanda air gagal dijalankan di HP ibu saya karena memorinya kecil. Berulang-ulang saya mencari versi lain yang bisa dan akhirnya bisa di lebih dari lima unduhan. Proses editingnya pun sangat memakan waktu karena proses simpan berlangsung sangat lambat daripada di HP saya. Sungguh ini ujian kesabaran, hahaha. H-1 tepatnya hari ini tanggal 20 Oktober 2020 saya selesai membuat vlog saya. Alhamdulillah. Sahabat rumah belajar dimanapun berada silahkan mampir ya di vlog ya, silahkan tinggalkan jejak dan subscribe yaa

Terima kasih Sahabat Rumah Belajar yang sudah khatam membaca postingan Tetralogi PembaTIK, semoga kita selalu haus akan ilmu dan tidak pernah lelah untuk berbagi...

wassalamualaikum.. 








PEMBATI LEVEL 3 TAHUN 2020 [STORY SHARING]

Published by Martina Kurniarum under on 00.12
Assalamulaikum..
Selamat berjumpa kembali Sahabat Rumah Belajar dimanapun berada yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung kesini..

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita mengenai Pembatik Level 3 Tahun 2020. Pengumuman peserta PembaTIK yang lolos ke Level 3 ini pertama kali saya dapatkan dari rekan satu sekolah yang ternyata sama-sama mengikuti PembaTIK (alhamdulillah akhirnya ga sendirian, ada temen, ehehe), yaitu Pak Tomson. Tidak lama setelahnya, Pak Burhanudin juga menyampaikan hal serupa di grup Whatapps. Setelah pengumuman peserta kemudian kami digiring kembali untuk masuk ke dalam grup baru, PembaTIK Level 3 di grup Whatsapp maupun Telegram. Wih, lebih merinding disko lagi kan jadinya. Semakin naik level, teman-temannya semakin luar biasa. Anggota grup WA di PembaTIK Level 3 kali ini berjumlah kurang lebih 60 orang, yang berarti jika nanti Level 4 yang diambil adalah 30 orang maka jumlah yang tidak mengikuti Level 4 adalah setengahnya.

Saya berkesempatan mengikuti PembaTIK Level 3 pada gelombang 1 yang dilaksanakan dari tanggal 1 Juni sampai 17 Juni 2020. Level 3 ini disebut dengan Level Kreasi yang menuntut sahabat untuk berkreasi dalam karya untuk menunjang proses pembelajaran. 

Pada PembaTIK Level 3 sahabat akan mempelajari materi yang meliputi:
1. Media Pembelajaran Berteknologi Digital
2. Pembuatan Media Video Pembelajaran
3. Pembuatan Multimedia Interaktif
4. Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK

Selain materi-materi di atas yang harus sahabat pelajari, nantinya akan ada kuis-kuis dan ujian akhir serta produk media yang harus sahabat kerjakan. Tugas akhir untuk Level 3 ini adalah membuat Video Pembelajaran atau membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI). Jika sahabat memilih untuk membuat Video Pembelajaran, sahabat akan dikenalkan dengan 2 aplikasi edit video yaitu kinemaster dan kamtasia. Jika sahabat memilih untuk membuat MPI maka sahabat akan dikenalkan pada aplikasi Articulate Storyline. Saya memilih untuk membuat MPI karena itu merupakan hal yang benar benar baru bagi saya (padahal udah beli kain lho, kain apa? yang belum tau, mundur ke postingan sebelumnya ya). 

Proses penyelesaian tugas akhir yang berupa MPI menyajikan drama-drama baru dalam hidup saya. Drama pertama yaitu memori leptop tiba-tiba penuh padahal leptop saya tergolong masih baru 1 tahunan pakai. Saya pergi ke gerai perbaikan leptop sekaligus meminta tolong untuk di instal-kan aplikasi Articulate Storyline. Leptop saya diinapkan di gerai selama satu malam, esok harinya saya ambil dan saya periksa di gerai sebelum dibawa pulang, semua nampaknya baik-baik saja. Hanya saja pihak gerai tidak menyanggupi untuk instal aplikasi Articulate Storyline (eebuset kenape ga bilang kemaren dah). Saya pulang ke rumah dan mulai mengoperasikan laptop saya, ternyata dan ternyata memorinya tetap bermasalah. Wadaw. Saya berpikir keras untuk hal ini dan akhirnya menemukan solusi untuk menghubungi mitra lama gerai reparasi laptop ketika saya masih kerja di pekerjaan sebelumnya, ending-nya sangat mengejutkan, dijawab siap memperbaiki dan siap dijemput. Laptop saya menumpang setengah hari di gerai reparasi dan sorenya telah saya terima kembali dengan keadaan yang memuaskan.

Drama laptop selesai dan berlanjut ke drama linglung melihat Articulate Storyline, karena benar benar hal baru bagi saya maka pertama kali membuka tampilan Articulate Storyline saya masih linglung, tidak tahu harus memulai darimana. Linglung membuat saya malas, saya rehat sejenak sampai akhirnya jika tidak mulai dikerjakan bagaimana bisa tahu. Saya mulai mengerjakan MPI dengan Articulate Storyline dengan tertatih, tergugu dan termangu sampai akhirnya mulai menikmati prosesnya. Menurut saya, menu yang disajikan Articulate Storyline sangat banyak dan menarik, hal tersebut bergantung kembali kepada bagaimana cara penggunanya untuk berkreasi, nah saya mendapat poin utama Level 3 yaitu kreasi berasal dari hal ini. 

Sahabat Rumah Belajar bisa kepo nih karya MPI saya di sini

Saran dan masukannya boleh disampaikan di komentar yaa

Drama selanjutnya adalah penantian pengumuman peserta yang lolos ke Level 4 PembaTIK. Saking banyaknya peserta PembaTIK Tahun 2020 mungkin menjadi salah satu penyebab sistem pada portal Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (SIMPATIK) mengalami sedikit masalah sehingga beberapa peserta diminta upload ulang tugas dan menunggu kembali. Atmosfer harap-harap cemas sangat kental kala itu, setiap hari peserta selalu bertanya dan membahas kapan pengumuman disampaikan. Waktu akan menjawab. Waktu memang menjawab meski membutuhkan waktu yang lama. Pengumuman peserta PembaTIK Level 3 Tahun 2020 yang lolos ke tahap Level 4 akhirnya diumumkan.

Sampai jumpa di cerita seru di PembaTIK Level 4 Tahun 2020 selanjutnyaa yaaa.. 

Wassalamualaikum..

PEMBATIK LEVEL 2 TAHUN 2020 [STORY SHARING]

Published by Martina Kurniarum under on 17.28

Assalamulaiakum Sahabat Rumah Belajar dimanapun berada... jumpa lagi dengan saya, masih dalam keadaan sehat dan bahagia yaaa..

Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan sekuel cerita PembaTIK yaa. Bagi pembaca baru boleh dikulik-kulik dulu tulisan saya sebelumnya. Informasi kelulusan Level 1 Tahun 2020 unofficially diumumkan terlebih dahulu via pesan whatapps yang dikirim oleh Duta Rumah Belajar (DRB) sebelumnya, ketika itu saya dikirim pesan oleh Pak Burhan, seorang DRB 2018. Pak Burhan boleh dikepoin di blognya juga ya pada alamat berikut https://deburhan.wordpress.com/ , di blog beliau sahabat dapat menjumpai daftar sosial media Sahabat Rumah Belajar tahun 2020, jadi bisa lebih kepo mendalam lagi ke seluruh SRB Kalimantan Tengah 2020. Selain pemberitahuan lulus saya dan juga sahabat rumah belajar lainnya yang berasal dari Kalimantan Tengah dan lulus pada Level 2 dimasukkan ke dalam grup Whatapps PembaTIK Level 2 Kalimantan Tengah, terdapat lebih dari 60 peserta kala itu di dalam grup.

Setelah dinyatakan lulus saya langsung gerak cepat mendaftar Level 2 dan akhirnya berada di PembaTIK Level 2 Gelombang Level 2, naik satu gelombang yaa. Level 2 adalah level implementasi yang artinya kita sudah dituntut untuk melakukan tindakan penerapan dari ilmu yang telah diperoleh selama Level 1. Level 2 bagi saya sudah agak sedikit mendebarkan karena kita sudah saling mengenal tutor dan juga sahabat rumah belajar lain sesama Level 2. Tidak hanya grup Whatapps, kami juga dituntun untuk masuk di grup Level 2 seluruh Indonesia di aplikasi Telegram, just woooow.

I'm just a little girl lost in the moment 
I'm so scared but  I don't show it

I can't figure it out

it's  bringing me down I know

I've got to let it go

And just enjoy the show

 (Lenka - The Show)

Jika sahabat baca bait di atas harusnya pakai nada ya, karena itu lagu, hehehe.. potongan lirik lagu tersebut menggambarkan perasaan saya ketiku itu, ciye cewek pakainya perasaan, hehe..

Saya masuk di dalam grup dimana itu merupakan orang-orang yang saya anggap lebih senior semua, lebih lama masa mengajarnya dari saya semua. Awalnya saya merasa sangat kecil sampai akhirnya saya perlu menikmati prosesnya. Level 2 Pembatik dilaksankan tetap dalam 30 gelombang, hanya saja setiap gelombangnya tidak penuh diisi dengan 1500 peserta karena ada beberapa peserta yang gugur pada Level 1. Pembatik Level 2 Gelombang 2 Tahun 2020 dilaksanakan dari tanggal 3 Mei - 17 Mei 2020, jadi itu berselang kurang lebih satu minggu dari pembaTIK Level 1 yang saya ikuti.


Materi pelatihan pada Level 2 meliputi:
1. Penerapan Pembelajaran Abad 21 Memanfaatkan Rumah Belajar
2. Penerapan Pembelajaran Menggunakan Fitur-fitur Rumah Belajar
3. Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media TV Edukasi, Radio Suara Edukasi dan M-Edukasi
4. Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar

Pada PembaTIK Level 2 tahun 2020 kita tidak hanya dievaluasi dari ujian saja tetapi mulai ada tugas akhir. Jika ada kata mulai ada maka sahabat rumah belajar bisa bayangkan ya di Level 3 dan Level 4 bagaimana, hehehe bukan nakut-nakutin tetapi sebagai cambuk semangaat. Tugas akhir Level 2 adalah membuat Vlog, iya Vlog, sahabat rumah belajar tidak salah membaca. Kita akan menjadi seorang vlogger seperti yang sedang artis-artis lakukan semasa pandemi. Pengetahuan out of the box yang saya ketahui ketika Level 2 adalah tentang Monetization, sahabat boleh kepoin tentang Monetization pada tulisan blogger lain ya, belum di blog saya. saya akan menulis tentang Monetization nanti jika akun Youtube saya sudah bisa dimonet. Kembali ke Pembatik Level 2 ya, Vlog yang diminta untuk tugas akhir berupa Vlog yang menceritakan pengalaman mengajar sahabat ketika pandemi dan sahabat menyikapinya. Vlog berisi cerita, metode pembelajaran yang digunakan serta testimoni peserta didik terhadap pemanfaatan Rumah Belajar. Apa itu Rumah Belajar? Nah, untuk sahabat yang belum tau apa itu Rumah Belajar, sahabat bisa kepoin di sini https://belajar.kemdikbud.go.id/. Pada PembaTIK Level 2 mau tidak mau kita harus memiliki akun Youtube, saya sudah punya tetapi berkat adanya Pembatik Level 2 dan diklat daring yang saya ikuti sebelumnya maka saya bangunkan akun Youtube saya dari tidur yang panjang, hehehe. 

Ada satu cerita yang unik di balik pengalaman saya di Level 2 ini. Saya belum pernah mengedit video untuk pembelajaran sebelumnya, hanya pernah mengedit video untuk bersenang-senang atau hiburan. Jangan nyebut TikTok dalam hati ya, hehehe. Saya berseluncur di Youtube untuk berguru edit video, dan ketika itulah saya mengenal yang namanya Green Screen. Hasil edit video yang diproses menggunakan green screen sangat menarik di mata saya. Keesokan harinya saya pergi ke pasar untuk mencari kain yang sesuai dengan warna green screen dengan stok uang di dompet yang sedang jauh dibawah permukaaan. Saya mendapati tiga kain green screen yang memiliki warna serupa tapi tak sama. Saya bingung memilih yang mana sampai pada akhirnya menemukan ide untuk mencobanya langsung pada salah satu aplikasi edit video, dan hasilnya saya hanya mengambil satu kain yang sangat mulus hasil cropping-nya. Tips buat sahabat yang ingin mendapatkan hasil cropping yang sempurna saat menggunakan chroma key maka sebaiknya sahabat memulainya dengan memilih kain yang langsung diuji-cobakan pada aplikasi edit video. Sahabat akan mengetahui bedanya jika sahabat mengikuti konferensi video. Ketika pengerjaan tugas Leve; 2 saya belum menggunakan Green Screen karena saya memiliki waktu yang terbatas. Harapannya kain tersebut akan dipakai di Level 3.

Pengalam lain yang menarik di Level 2 adalah saya mengambil video tidak menggunakan tripod, sungguh menggemaskan prosesnya. Ketika itu saya kira harga tripod sangat mahal, ternyata yang murah juga ada lho sahabat. Sahabat rumah belajar yang takut membeli tripod bisa belajar dari pengalaman ini ya, karena saya rasa tripod sangat vital dalam pengerjaan video. Saya telah mebeli tripod dengan harga dibawah 100ribu an tetapi setelah lulus dari Level 2. Ada dua senjata nih yang perlu sahabat miliki ya untuk menunjang pembuatan video yaitu kain untuk green screen dan tripod. Sebenarnya adalagi yang paling utama yaitu kamera, tetapi alhamdulillah kamera ponsel saya cukup untuk itu. Semoga kamera sahabat juga mendukung ya untuk itu, jika kurang mendukung, sahabat bisa menyiasatinya dengan pengaturan cahaya dan sudut yang baik. Ingat, selalu ada jalan dalam kesulitan. Jangan berputus asa. Berikut adalah link hasil vlog saya yang masih pas-pas an ya sahabat tetapi dibuat dengan sepenuh hati dan perjuangan https://youtu.be/PHrVAGI9seU , like, comment and subcribe yaaa...

Saya menyelesaikan proses pembelajaran, mengerjakan tugas akhir dan mengikuti ujian akhir level dengan lancar. Akhirnya saya dinyatakan lulus dan melanjutkan perjalanan ke Level 3.

Sampai jumpa di postingan selanjutnyaa, PEMBATIK LEVEL 3 TAHU  2020 [SHARING STORY]

waasalamulaikum...



PEMBATIK LEVEL 1 TAHUN 2020 [STORY SHARING]

Published by Martina Kurniarum under on 16.04

 Assalamualaikum.. Selamat datang di blog saya..

Ini adalah postingan baru saya setelah mengaktifkan blog ini kembali. Blog ini sudah vakum sejak tahun 2012. Sekatang telah menginjak tahun 2020, lumayan lama ya, hehehe...

Langsung saja ya, teman-teman yang membaca cerita ini pastilah tengah mencari tau apa itu PembaTIK? atau sekedar ingin tahu pengalam saya di PembaTIK Level 1. Apasih PembaTIK itu? PembaTIK merupakan singkatan dari Pembelajaran Berbasis TIK. Saya akan menyapa teman-teman pembaca postingan mengenai PembaTIK dengan Sahabat Rumah Belajar ya, biar lebih dekat giitu, hehee.. Sahabat Rumah Belajar dapat mengunjungi laman berikut untuk mengetahui lebih jauh mengenai PembaTIK pada tahun 2020 ya  https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/user/pembatik_2020. Di laman tersebut memuat  penjelasan singkat mengenai PembaTIK, waktu pelaksanaan PembaTIK 2020, ilustrasi tahapan PembaTIK, manfaat mengikuti PembaTIK, tutorial mengikuti pembaTIK, syarat dan ketentuan mengikuti pembaTIK serta kontak pembaTIK.

Saya mengikuti diklat daring PembaTIK Level 1 pada Gelombang ke 3 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April - 26 April 2020 dalam suasana negeri kita Indonesia tengah dilanda pandemi Virus Corona.  Sahabat Rumah Belajar bisa lihat detailnya sebagai berikut:


Ketiku itu PembaTIK Level 1 membuka sebanyak 30 peserta dengan maksimal kuota 1500 peserta setiap gelombang. Saya mendapat info mengenai PembaTIK Level 1 Tahun 2020 dari seorang teman yang mengirimkan link pendaftaran Pembatik Level 1 pada grup Whatapps. Saat itu saya hanya memiliki kesibukan mempersiapkan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di wilayah kerja saya. Saya merupakan guru baru, bahkan sangat baru. Saya menjadi guru dengan masa kerja satu setengah tahun, dimana satu tahunnya diisi dengan pendidikan dasar maupun pemberkasan. Ketika ada kesempatan untuk menambah ilmu dan menambah teman maka saya sangat bersemangat mengikutinya, maka sampailah saya menjadi peserta pembaTIK Level 1.

Diklat sepenuhnya berjalan dengan sistem dalam jaringan, jadi untuk teman-teman yang memiliki tempat kerja atau tempat tinggal harus ekstra memperjuangkan sinyal. Alhamdulillah untuk saya pribadi berada di daerah dengan fasilitas sinyal yang cukup, tetapi terkadang kurang, hampir tidak pernah lebih atau sangat baik. Level 1 disebut dengan level literasi, dimana Sahabat Rumah Belajar akan membaca materi-materi pada modul dan menyimak beberapa video paparan atau tutorial. Materi pelatihan pada Pembatik Level 1 meliputi:
1. Pengenalan Perangkat TIK Dasar
2. Internet untuk Pembelajaran
3. Internet Sehat, Bijak dan Aman
4. Aplikasi untuk Pembelajaran
Ujian berupa soal-soal pilihan ganda akan dilaksanakan 2 hari setelah proses pembelajaran daring selesai. Oh ya, untuk Sahabat Rumah Belajar yang sudah mengikuti PembaTIK Level 1 di tahun 2019 dan dinyatakan lulus, tidak perlu mengikutinya lagi pada tahun  2020 ya, nanti ketemu langsung di Level 2 Tahun 2020. 

Saya mengikuti proses pembelajaran pada PembaTIK Level 1 dengan pelan dan terkadang juga ngebut sesuai mood, karena diklat daring itu ya semau kamu, seenak kamu gitu. Bebas kapan saja mengerjakan di antara waktu yang telah ditentukan. Setelah mengikuti proses pembelajaran dan juga ujian akhirnya saya dinyatakan lulus dari Level 1 Pembatik tahun 2020.

Catatan penting yang perlu Sahabat Rumah Belajar ingat-ingat adalah untuk mengikuti diklat yang bersifat daring khususnya PembaTIK, sahabat harus disiplin waktu dan memiliki pengaturan waktu sendiri. Jika sahabat mengikuti PembaTIK, tidak akan ada yang akan mengingatkan waktu diklat dilaksanakan, waktu diklat diakhiri dan waktu ujian dilaksanakan. Saya menyarankan sahabat di sini semua untuk menghidupkan pengingat di ponsel atau menuliskan catatan kecil pada buku ataupun sticky note agar tidak merugi. Banyak dari sahabat saya yang lain gugur di Level 1 PembaTIK hanya karena lupa menyelesaikan pembelajaran sampai pada waktu pembelajaran berakhir atau melewatkan waktu ujian, sayang sekali ya. Semoga dengan membaca tulisan ini Sahabat Rumah Belajar di luar sana yang ingin mengikuti PembaTIK Level 1 di waktu nanti dapat mengambil manfaat dan tips-tips dari tulisan ini.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya PEMBATIK LEVEL 2 TAHUN 2020 [SHARING STORY]

wassalamulaikum...