Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Pekan Peduli Orangutan, I wanna we care everytime

Published by Martina Kurniarum under on 08.14
Saya ingat beberapa tahun lalu ketika saya masih berada di bangku sekolah menggunakan pakaian putih abu-abu mengenal sebuah hari peringatan atau perayaan yang belum saya ketahui, Pekan Peduli Orangutan. Ya, sebut saja PPO, saya merindukan saat-saat berkumpul, berdiskusi, dan menyuarakan peduli Orangutan bersama teman-teman D'nava (The Nature Conservation), temen-temen PLH dari sekolah lain, dan tentu saja Kakak-kakak dari Yayasan Orangutan Indonesia. Di saat-saat seperti itu saya merasa betapa indahnya jika manusia peduli dengan alam dan fenomena yang terjadi di sekitarnya  -tidak hanya terhadap sesamanya saja, sesamanya saja belum tentu peduli-. Di zaman sekarang ini saya terkadang miris dan sering kali membentengi air mata yang hendak jatuh melihat manusia tidak lagi saling peduli. Manusia seolah tidak memanusiakan dirinya sendiri.

Sampai pada hari ini, entah berapa orangutan yang dibantai habis habisan oleh manusia-manusia yang keji. Saya menyadari bahwasannya manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan untuk mencukupi k\ehidupannya. Tetapi pernahkah kita bertanya sampai batas 'cukup' manakah manusia berhenti mencukupi? Apakah kita sadar bahwa dalam mencukupi suatu kebutuhan, kita juga berbatasan dengan kecukupan makhluk hidu lain (baca: binatang dan tumbuhan)?

Orang-orang di masa yang serba canggih seperti sekarang ini, saya rasakan lebih banyak pelupa jika tidak diingatkan. Banyak yang lupa jika mereka hidup di atas bumi, banyak yang lupa mereka punya generasi, banyak yang lupa mereka hidup saling berdampingan, dan ke-lupa-an yang lebih berbahaya lainnya. Mereka semakin cerdas oleh tekhnologi tetapi tidak semakin peduli sama sekali. Pernah terbersit di pikiran saya, sebuah pertanyaan yang mungkin konyol, apakah perlu kita 'Pekan'-kan semua hari dengan berbagai macam peduli seperti Pekan Peduli Penyu, Pekan Peduli Komodo, Pekan Peduli Lumba-lumba dan pekan peduli yang lain-lain? Adanya Pekan Peduli itu adalah suatu inisiatif yang bagus sekali, tetapi pangkal dari suatu keharusan adalah kita peduli tidak hanya pada saat pekan peduli. Kita harus memiliki kepedulian sepanjang waktu. Bukankah manusia memiliki hati untuk peduli? masa hatinya di-'anggur-in?

Aku merasakan manusia-manusia berhati
sehingga aku berkawan 

Menemukan pula yang pura-pura tak memiliki
Aku jadi saksi, aku seorang lawan

Kutarik kamu-kamu meresapi sisa puing kesejukan
Kuvjabat kau membangunya kembali
Ku ajak kau merentangnya
Menyembuhkan bumi 
Dari sekaratnya
 hingga ia 
kembali
benar-benar hidup






Seberapa besar kita peduli? Seberapa sering kita berbuat?


Salam Berbagi, Salam Peduli ^^

SALAM KONSERVASI !

3 komentar:

Unknown mengatakan... @ 23 November 2011 pukul 11.00

Aku peduli tin, aku peduli orang utan, tapi memang manusia yang salah..
Kita harus bertindak..

Martina Kurniarum mengatakan... @ 23 November 2011 pukul 19.14

sip gung b
kalo ada kesempatan ajak temen yang lain juga ya buat peduli ^^

Unknown mengatakan... @ 5 Desember 2011 pukul 09.41

oke.. selalu ku dikampanyekan di media apa saja..

Posting Komentar